Cinta Yang Istimewa




Menginginkan kebahagiaan dalam cinta, harus bermula dengan mencintai Sang Pemberi Cinta, Allah yang Maha Esa. Ini tazkirah untuk saya dan kita :)

Jika kita melupakan Allah, kita tetap mampu mencintai si dia. Tapi sebentar cuma. Kita tak akan cinta bila si dia menunjukkan kelemahan dan terpamer keburukan. Kita juga selepas beberapa ketika hadir jemu di sisinya. Kita manusia, kuasa mencintai kita terbatas.

Namun bila kita mencintai Allah, kuasa mencintai kita menjadi hebat. Kita mampu memaafkan, hati kita luas dan lapang, kita menutup keaiban, memberi kasih sayang tanpa syarat, tidak marah, tidak menghukum, walau kadang kita mungkin melukakan hati si dia juga.
Allah, amat besar cinta yang dianugerahkan kepada orang-orang beriman.

Allah tak bosan dengan kita, makin kita mendekati Allah, makin Allah lebih cepat mendekati kita. Sedangkan si dia, dia rimas kita terkejar-kejar dia atau asyik menghubunginya. Seperti firman Allah dalam hadis Qudsi:-

"...Dan jika dia mendekati kepadaKu sejengkal, Daku akan mendekati kepadanya sehasta; Dan jika dia mendekati kepadaKu sehasta, Daku akan mendekati kepadanya sedepa; Dan jika dia mendatangiKu sambil berjalan, Daku akan mendatanginya dengan berlari.."
(Riwayat Bukhari)
 
 
Allah boleh jaga kita sepanjang masa, bukan seperti si dia, diri dia pun selalu tak terjaga - malah dia pula menuntut kita menjaga dan memberi perhatian padanya :D (tak mengapa, kerana pasangan yang baik memang saling menjaga!)

Allah selalu ada bila kita perlukanNYA, bukan seperti si dia yang sibuk dengan urusan dunia yang tak selesai. (malah urusan berkaitan kita juga !)

Allah mendengar suara hati, sangat memahami setiap turun naik perasaan, mengetahui setiap hela nafas yang kegembiraan dan kesedihan. Bukan seperti si dia yang kadang sukar memahami.
Allah bagi kita hadiah dan nikmat macam-macam, yang sangat berharga untuk kita - yang kita tak boleh beli di pasaran... ada di pasar malamkah sekilo biji mata? Atau sekampit usus? Atau sepasang buah pinggang?

Maka, jalinkan cinta dengan DIA yang amat sempurna, sebelum menjalin cinta dengan manusia.
Malah, kita ajak si dia mencintai Allah lebih dari kita mencintai satu sama lain. InsyaAllah kita akan jadi pasangan yang paling bahagia. Allah lah yang akan jadikan si dia pasangan yang tak jemu dengan kita, yang menjaga kita, yang di sisi bila kita perlukannya.

 Alhamdulillah. Kalau dia tak ada di sisi, kita tenteram kerana kita dan si dia mengiktiraf penjagaan Allah lebih dari segalanya :)
Jika mencintai suami, anak-anak, keluarga, teman-teman - cintailah kerana kita mencintai Allah.
Maka berkongsi kasih sayang terasa indah. Jika si dia tak ingin mendekat dengan Allah, jangan putus asa, kita terus berbuat baik kepadanya

, insyaAllah mudah-mudahan usaha kita menjadi sebab untuk dia mendapat hidayah Allah.
Jika ingin cinta kekal, cintailah Allah Yang Maha Kekal. CintaNya Tak pernah hilang.
Jika mencintai benda dan orang, tetapi tidak belajar mencintai Tuhan Pemberi Kehidupan... Selamanya tidak bertemu kebahagiaan ♥
Cinta tidak diikat dengan harta, tetapi dengan kekayaan Allah Yang Maha Memberi.

"...DIAlah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min, dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana."
(Surah al-Anfaal ayat 62-63)
 
Kadang tertanya, kenapa kita tidak miliki cinta?

Bersedihlah namun bangkitlah usahakan sebuah keimanan. Kerana Allah pasti berikan cinta pada hamba yang beriman. Luaskan erti cinta pada insan sekeliling- ibu ayah, keluarga, teman-teman dan orang-orang soleh, bukan sekadar lelaki atau wanita yang di damba.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, Allah yang melimpah-limpah rahmatnya akan menanamkan bagi mereka dalam hati orang ramai perasaan kasih sayang."
(Surah Maryam ayat 96)


Ayuh berkongsi cinta, sebarkan bahagia dengan setia mencintai Tuhan!


artikel from i luv islam from Nurul Adni Adnan

No comments: