Alhamdulillah Allah panjangkan umurku utk sama2 menunaikan ibadah puasa pada tahun ini.....pada tahun ini sebaknya rasa hati bersahur dan berbuka tanpa abang di sisi....lainnya manja rasa...dah 6 tahun kita bersahur dan berbuka bersama2.....nasib baik family abang ada menemani manja bersahur pada pagi ini....Ya Allah Ya Tuhanku kuatkan imanku untuk menempuh bulan Ramadan yang mulia ini tanpa suami di sisi .Manja tahu abang akan balik sempena bulan puasa ini.....melihat kami semua..manja nak abang tengok manja tak sedih2.....manja akan sentiasa gembira bersama anak2 kita sayang...manja nak abg tgk manja sentiasa tenang dan manja akan sentiasa doakan abang serta sedara mara kita yang telah meninggalkan kita semua.....Ya Allah , Kau Ampunkan dosa2 Arwah suamiku...Semoga die ditempatkan dikalangan orang2 yang soleh dan dikasihi oleh -Mu ......Engkau lapangkan dan tenangkan hatiku untuk menempuhi bulan yang Mulia ini tanpa suami di sisi ...Amin
Manja sayang Abang
Manja
1/8/2011
7.10am
PERTEMUAN DAN PERPISAHAN!!!
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan... ianya tidak boleh dipisahkan
seperti Adam dan Hawa, langit dan bumi serta pungguk dan bulan...
kadang-kadang pertemuan yang tidak kita inginkan ternyata memberi
bekas yang menyenangkan hati... kadang-kadang pula pertemuan yang
kita harapkan ternyata menambah luka... tiada apa yang kekal
di dunia ini...
seperti Adam dan Hawa, langit dan bumi serta pungguk dan bulan...
kadang-kadang pertemuan yang tidak kita inginkan ternyata memberi
bekas yang menyenangkan hati... kadang-kadang pula pertemuan yang
kita harapkan ternyata menambah luka... tiada apa yang kekal
di dunia ini...
Pertemuan itu sesuatu yang sangat indah tetapi malangnya ia akan
berakhir dengan sesuatu yang sangat perit iaitu pepisahan... tetapi
ketahuilah bahawa kemanisan berukhuwah lahir daripada kepahitan
perpisahan... tanpa kepahitan perpisahan itu maka tidak wujudlah
kemanisan berukhuwah... kesedihan yang kita rasakan boleh
menaikkan darjat kita di sisi-Nya...
berakhir dengan sesuatu yang sangat perit iaitu pepisahan... tetapi
ketahuilah bahawa kemanisan berukhuwah lahir daripada kepahitan
perpisahan... tanpa kepahitan perpisahan itu maka tidak wujudlah
kemanisan berukhuwah... kesedihan yang kita rasakan boleh
menaikkan darjat kita di sisi-Nya...
Jika kita tidak bersedia untuk menghadapi perpisahan dengan seseorang,
jangan pernah langsung terpikir untuk berkenalan dengannya... Pertemuan
merupakan permulaan sebuah perjalanan dan perjalanan itu akan
membawa kita kepada penghujungnya iaitu perpisahan... andai pertemuan
punca perpisahan, biarlah kematian menemukan semula... andai kematian
punca perpisahan, biarlah hidup penuh bermakna dan memberi erti yang
membawa kita kepada penghujungnya iaitu perpisahan... andai pertemuan
punca perpisahan, biarlah kematian menemukan semula... andai kematian
punca perpisahan, biarlah hidup penuh bermakna dan memberi erti yang
nyata...
Mengapa mesti ada perpisahan jika pertemuan itu mendamaikan...
mengapa mesti ada perselisihan jika kemesraan itu membahagiakan...
mengapa mesti ada kesedihan jika rindu itu menggembirakan...
pertemuan denganmu amat membahagiakanku... pertemuan itu amat
menggembirakanku... kehadiranmu memberi seribu satu makna...
namun sayang seribu kali sayang... kini jiwaku mati...
mimpiku ternoktah disini... di kala engaku tiada disisi... air mata
mengapa mesti ada perselisihan jika kemesraan itu membahagiakan...
mengapa mesti ada kesedihan jika rindu itu menggembirakan...
pertemuan denganmu amat membahagiakanku... pertemuan itu amat
menggembirakanku... kehadiranmu memberi seribu satu makna...
namun sayang seribu kali sayang... kini jiwaku mati...
mimpiku ternoktah disini... di kala engaku tiada disisi... air mata
gugur membasahi pipi... kerana sayang itu tetap bersemi... menemani hari
menyulam hati... walau tidak lagi kau sirami... pertemuan hakiki di syurga
firdausi.... hidup bahagia kekal abadi...
Perpisahan itu berbeza daripada perceraian... perpisahan meninggalkan
kepercayaan tetapi perceraian meninggalkan kehancuran... Kepercayaan
akan sentiasa hidup di hati yang sentiasa berakhir dengan senyuman jika
fikiran sentiasa mengingatkan... hidup ini terlalu singkat jika diisi dengan
tangisan perpisahan... jadikanlah perpisahan itu sebagai satu penguat
semangat untuk terus hidup di bumi bertuah agar perpisahan itu menjadi
lebih bermakna...
Ingatlah bahawa sesungguhnya jasad kita sahaja berpisah tetapi hati kita
tetap bersatu dan tersimpul erat dengan tali ukhuwah kerana-Nya...
relakanlah perpisahan ini agar hati ini tenang meninggalkanmu...
andai ini pertemuan kita yang terakhir, iringilah pemergianku dengan
kalungan doamu... semoga kita bertemu selamanya di syurga firdausi...
Dan Bila Esok
Di dalam hati selalu tersimpan
Rasa yang takkan pernah bisa ku ungkapkan
Kau diam tanpa kata
Saatku ungkap semua rasa
Di saat ku ingin dekat denganmu
Kau semakin jauh meninggalkanku
Dan kau diam tanpa kata
Saatku ucap semua rasa
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Tuk cinta yang pernah kita miliki
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada waktu untuk mencinta dirimu
Tuk bisa menjagai hati ini
Tuk selama-lamanya
Mungkinkah esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatiku
Untuk cinta yang pernah engkau miliki
Untuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Untuk cinta yang pernah kita miliki
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada waktu untuk mencinta dirimu
Untuk bisa menjagai hati ini
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Untuk cinta yang pernah kita miliki ‘tuk selama-lamanya
27/7/2011
10.30 pm
Rasa yang takkan pernah bisa ku ungkapkan
Kau diam tanpa kata
Saatku ungkap semua rasa
Di saat ku ingin dekat denganmu
Kau semakin jauh meninggalkanku
Dan kau diam tanpa kata
Saatku ucap semua rasa
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Tuk cinta yang pernah kita miliki
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada waktu untuk mencinta dirimu
Tuk bisa menjagai hati ini
Tuk selama-lamanya
Mungkinkah esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatiku
Untuk cinta yang pernah engkau miliki
Untuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Untuk cinta yang pernah kita miliki
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada waktu untuk mencinta dirimu
Untuk bisa menjagai hati ini
Tuk selama-lamanya
Dan bila esok kita kan bertemu kembali
Masihkah ada ruang di dalam hatimu
Untuk cinta yang pernah kita miliki ‘tuk selama-lamanya
27/7/2011
10.30 pm
Wanita
Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.
Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-normanya dan menyucikan jiwanya.
Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.
Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi Rabb-Nya.
Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut, kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutan-Nya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.
Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.
Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah (pengajaran), diammu adalah berfikir.
Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.
Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.
Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.
Copy paste on blog I luv islam
http://www.iluvislam/
Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-normanya dan menyucikan jiwanya.
Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.
Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi Rabb-Nya.
Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut, kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutan-Nya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.
Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.
Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah (pengajaran), diammu adalah berfikir.
Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.
Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.
Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.
Copy paste on blog I luv islam
http://www.iluvislam/
Akukah dlm sepi itu....???
Kadang terfikir gak, kenapalah aku tulis blog nih....ikutkan aku bukanlah belajar sastera dulu..nk buat ayat2 jiwa2 lg x reti...dulu amik jurusan akaun...hahaha..tp suma itu dari pengalaman hidup aku...kdg2 pengalaman dari kawan2....tp bila aku rase sunyi , selain mengadu pada Allah aku hanya tulis di blog ini..kdg2 ayat yg aku taip berterabur..kalaulah org cerdik pandai baca blog nih..mesti dieorg ketawa n geleng pala tgk blog aku hahaha. kalau lah aku tunjuk blog kt mak aku pon , mesti die terkezut beruk yang anak die pandai wat blog..hahaha...cakap pasal mak...aku rase beruntung sangat masih mempunyai mak dan ayah..dioerglah sumber kekuatan aku utk terus hidup dan juga anak2 aku yang masih kecil....betul lah org ckp..anak2 itu penguat semangat dan penghipur hati lara ...bila aku penat balik kerja...tgk muka dieorg senyum kt aku...dan bila aku balik dieorg menyambut dengan pelukan mesra , automatik penat aku hilang...itulah untungnya aku rasa bila ade anak.....dan aku tahu..inilah perasaan mak aku dulu dan bila anak2 aku sakit...aku menjaga mereka berdua seolah2 aku nurse wad kelas pertama.hehe..x cukup tido jgn ckplah..tangan aku sentiasa di dahi anak2 bila mereka demam....biarlah aku sorang yang sakit tp jgnlah anak2 aku....
Dan kehidupan aku hari ini dan saat ini..lebih tenang dan happy.Mungkin ketenangan ini yang aku perolehi bila aku lebih dekat pada Allah S.W.T .walaupon kdg2 aku rasa sunyi dan amat merindui arwah suamiku....aku akan cuba happykan diri aku bersama anak2 dan family serta kawan2 aku....walaupon kdg2 ada yang seolah2 x memahami kehidupan aku sekarang.Kita tidak boleh buat semua org suka dgn kita, tp aku cuba buat jgn adapon seseorang sakit hati dgn aku.....Walaupon kdg2 ada, tp seboleh2 aku maafkan suma orang sebelum aku melelapkan mata...aku tak nak ada rasa dendam dan benci dalam hati aku......kdg2 rasa biarlah orang yang buat aku, tp aku tak akan balas balik perbuatan mereka pada aku.....sbb kehidupan yang Allah bagi hanyalah sementara.....
Bila aku rasa kdg2 aku rasa susah tp sebenarnya ada lg orang susah dari aku...lg teruk kehidupan dieorg dari aku.....tp aku bersyukur dgn kehidupan aku sekarang....Aku rasa kebahagiaan dan ketenangan jiwa yang tidak dpt diperolehi daripada sebelum ini.......Semoga Allah merahmati keluargaku dan semoga Allah memberi anak2 aku kesihatan yang baik serta ketenangan hati dan jiwa aku yang aku perolehi biarlah selama2 nya..aminnn
Manja
24/7/2011
10.30am
Jika rindu itu masih ada
Rindu itu kemanisan jiwa yang kdg kala merasakan pahitnya tinggal di dalam hati.Walau sekuat mana melahirkan rasa yang hadir, pasti akan menjelma dan datang tika keseorangan.
Pernahkah merasakan sunyi dan sepi tika malam berlabuh dlm mengorak mimpi seolah merasakan diri amat hilang akan dunia.Merasakan ada himpitan kuat di dalam dakap dada hingga membuatkan airmata berkaca.Seolah menyesali sesebuah hubungan yang telah berakhir.
Merindui seseorang yang bukan milik kita lagi dan kenangan yang terukir amat mengusik jiwa.Kita hanyalah insan biasa yang kadang juga masih ada rasa yang bersisa pada seseorang.Yang itu penah melalui masa masa bersama.Kadang penah silap memberi rasa akan sesuatu yang kita sendiri tidak tahu rahsia di masa depan.
Rindu pada wajah yang dulu selalu bersama.Kita manusia yang tidak lari dari perasaan rindu.dan kadang itu memberi 1 semangat utk kita mencari 1 identiti yang baru .
Rindu itu 1 bentuk perasaan pada 1 kisah atau pada kenangan lalu bersama seseorang,dan kenangan itu selalu bermain di minda dan fikiran.Ingin selalu kembali ke dunia lalu namun apalah daya takkan sama.
Kadang rindu pada seseorang membuat kita semakin sebak memikirkannya .Semakin rasa pedih dalam hati kerana hati kita masih sayang dan cinta padanya .Dan kadang juga mengalir air mata rindu terasa rindu yang amat panjang.Selalunya rindu berkait rapat dengan seseorang yang begitu bermakna .penah memberi 1 rasa yang asyik .
Penahkah kita merasakan pedih memikirkan 1 wajah yang dahulunya penah membuat airmata mengalir dlm kesedihan dan masih adakah sisa kemaafan jika peluang masih ada ..
Dan rindulah pada seseorang yang benar2 menghargai kita .Janganlah kita merindui orang yang pernah menyakiti dan mengkhianati hati kita ...Bercinta memang mudah tapi untuk dicintai juga memang mudah , tapi untuk dicnitai oleh orang kita cintai,itulah yang sukar diperolehi .
Selalu kita bertanya pada hati kita mengapa masih ada airmata ini mengalir walaupon kita melepaskan cinta itu dengan hati yang rela dan kita memandang sayu pada bayang yang berlalu dgn hati yang berat .Menjejaki seseorang dalam menjejak perginya wajah yang penah membuat kita bahagia .Sedangkan kita ikhlas melepaskan cinta itu namun mengapa masih ada airmata mengalir tanpa belas.
Kita selalu terlupa bahawa cinta sesama manusia boleh merosakkan jiwa Membuat kita tiada semangat akan diri dan sepatutnya kita kuat dan tabah dlm meniti perjalanan hidup .
Buat seseorang yang kamu masih menyintai dan menaruh harapan , kamu pasti selalu mengingat setiap kenangan yang kamu lalui bersama si dia dan saat itu mata kamu pasti akan berkaca.kerana kamu tahu kenangan bersamanya tidak akan berulang kembali .
Jika ia ditakdirkan untuk kita , sudah tentulah kita perolehi .Apa yang kita faham akan takdir dan ketentuanNya .Siapalah kita untuk mengeluh dan menidakkan kebenaran yang telah ditentukan.
Sedarlah dan kembalilah ke alam nyata.Cinta itu bukan milik kita .Cukup sudah meratap dan merindui perginya rasa itu yang kita rasakan cinta .Sebenarnya itu bukan cinta sejati .Janganlah diharapkan satu mimpi indah menjadi nyata jika kita masih lagi di dalam lena yang panjang .
* tiada kena mengena dengan sesiapa..hanyalah sekadar utk bacaan ..
Rujukan dari sentuhan maya .blogspot.
Diam bukan bererti salah
Kdg2 aku dah rasa penat dgn suma yg terjadi....aku lebih suka diam diri daripada mempertahankan sesuatu....itulah sifat aku...tp kdg2 diam2 aku nih ada yang amik kesempatan...Sejauh mana kebenaran jika aku terus berdiam diri....terkadang rasa seolah2 suma kesalahan itu berada di pihak aku....tp betullah orang ckp...diam2 nih biar disimpan2 lama2 meletup jgk....entah mana kekuatan yang aku dpt....kdg2 aku cuba mempertahankan sbb aku tahu aku di pihak yang betul.
Tp itulah sifat sesetengah orang..kdg2 terlalu mementingkan diri sendiri tanpa mahu mengerti situasi yang aku alami.Terus cuba menyalahkan orang lain dan menutup kekurangan diri dan menidakkan kebenaran demi serta menyembunyikan kelemahan.
dan aku akui juga, aku juga bknlah insan yang sempurna, aku bukanlah nabi atau malaikat....aku hanyalah manusia biasa.Kadang2 banyak juga melakukan kesalahan.Tapi siapa pon aku....Tlglah janganlah cuba utk disakiti....biarlah aku dengan jalan aku...kau dengan jalan kau....Mungkin kita berbeza tp kita juga ada persamaan.Kita adalah hamba Allah yang begitu banyak kelemahan.
Manja
Tp itulah sifat sesetengah orang..kdg2 terlalu mementingkan diri sendiri tanpa mahu mengerti situasi yang aku alami.Terus cuba menyalahkan orang lain dan menutup kekurangan diri dan menidakkan kebenaran demi serta menyembunyikan kelemahan.
dan aku akui juga, aku juga bknlah insan yang sempurna, aku bukanlah nabi atau malaikat....aku hanyalah manusia biasa.Kadang2 banyak juga melakukan kesalahan.Tapi siapa pon aku....Tlglah janganlah cuba utk disakiti....biarlah aku dengan jalan aku...kau dengan jalan kau....Mungkin kita berbeza tp kita juga ada persamaan.Kita adalah hamba Allah yang begitu banyak kelemahan.
Manja
Hanya Allah yang tahu
Abang....esk genaplah 100 hari abang pergi meninggalkan manja dan anak2 kita....kejapnya manja rasa..masa berlalu begitu cepat....kdg2 manja rasa rindu sgt pada abang.....Hanya Allah yang tahu....betapa rindunya manja pada abang......betul lah orang cakap berpisah mati ini rindunya lain.....rasa sunyi sgt tp bila manja rindu kt abang, hanya Al-Fatihah mampu manja beri pada abang....kdg2 ape saja lagu yang ada kena mengena dgn abang dan lagu yg penah kita minat suatu tika dulu, itupon manja akan mengalirkan airmata..beratnya rasa rindu ini bang...kdg2 rasa mcm tak tertanggung ....izinkan manja menangis bila manja rindukan abang....selain doa kdg2 airmata menemani manja setiap malam ....Manja tahu abang nmpk manja dan anak2 kita...tp kita terpisah dua dunia.....dua dunia yg sgt berbeza.... Hanya yang penah kehilangan orang tersayang faham perasaan manja....suatu perasaan yang tidak dpt digambarkan dengan kata2.....ramai yang ckp..manja kuat dan tabah menghadapi suma ini tanpa abang tp setabah mana pon manja..kdg2 gugur jgk airmata manja sayang...memory bersama abang terlalu kuat dan kasih sayang abang pada manja terlalu dalam......Semoga Abang tenang dan damai di alam yang kekal abadi ...dan semoga Allah tempatkan abang dikalangan orang2 yang beriman dan dikasihi oleh Allah.....
Al- Fatihah
Isterimu Manja
19/7/2011
10.00pm
Wahai isteri..dirimu begitu berharga
Tangisan di hujung gagang telefon itu sangat menyayukan. Seorang isteri yang rasa disia-siakan, dipinggirkan malah ingin ditinggalkan oleh suaminya.
“Apa salah saya? Segala-galanya sudah saya lakukan. Saya telah banyak berkorban untuk rumah tangga ini. Tetapi suami seolah-olah tidak nampak. Kini saya bertahan Cuma kerana anak-anak.”
Begitu sayu saya mendengarnya. Hidup adalah kesinambungan ujian yang berterusan. Setiap kita diuji. Jangan menyangka hanya kita yang diuji, tetapi semua manusia ada habuannya masing-masing. Tetapi biasalah, kita hanya nampak pelangi yang ada di atas kepala orang lain. Maksudnya, kita sering merasakan, hidup orang lain lebih indah, lebih bahagia… hanya kita yang menderita. Pada hal, setiap kita diuji, pada titik kelemahan masing-masing. Dan inilah cerita… isteri yang diuji.
Di mana aku di mata suami ku? Apakah aku ini masih dicintainya? Atau aku masih diterima sebagai isteri hanya kerana sudah tidak ada pilihan dan jalan yang lain lagi… Lalu perkahwinan yang tidak bahagia ini, walau sengsara sekalipun mesti diteruskan. Nanti apa kata sanak saudara? Apa pula anggapan teman-teman? Dan yang paling penting, apa pula nasib anak-anak kalau aku bercerai nanti.
Lalu dikayuh jugalah bahtera perkahwinan yang diumpamakan sudah hilang angin itu. Walaupun layarnya sudah terkoyak seribu. Al hasil, rumah tangga terumbang-ambing. Ke hadapan tidak, ke belakang pun tidak. Jemu. Beku! Ah, apakah benar perkahwinan itu pusara kepada percintaan?
Jika rasa-rasa seperti di atas telah dirasai oleh isteri, maka memang benar pada ketika itu memang benar perkahwinan itu pusara percintaan. Bukan sahaja pusara, bahkan ia sudah menjadi neraka. Pada ketika itulah harga diri isteri berada di tahap yang paling rendah. Dia seolah-olah tidak ada harga diri lagi. Keyakinannya sudah terhakis, harapannya sudah menipis. Apakah harga diri? Maruah? Status?
Secara mudah harga diri ditafsirkan sebagai, penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri tentang kemampuannya untuk berjaya atau bahagia dalam hidup. Pendek kata, jika seseorang ingin bahagia dia mesti mempunyai harga diri yang tinggi. Dia mesti merasa layak, mampu dan berkebolehan untuk berjaya. Dia ‘feel good’ dengan dirinya sendiri. Berbeza dengan mereka yang mempunyai harga diri yang rendah. Mereka akan sentiasa merasa lemah, tidak yakin dan ragu-ragu tentang kemampuan diri sendiri untuk bahagia.
Petanda isteri yang hilang harga diri begitu ketara. Kekadang jadi pemurung. Banyak memencilkan diri. Atau ada pula yang mudah marah-marah. Terlalu sensitif. Hilang semangat untuk membersihkan diri apatah lagi berhias atau mengemas rumah. Tidak ada apa lagi yang hendak ‘diperjuangkannya’ atau yang akan menggembirakan atau yang menyedihkannya. Dia seperti orang mati – hilang semangat untuk hidup.
Inilah akibatnya apabila seseorang lebih pentingkan pandangan suaminya terhadap diri mereka berbanding pandangan diri sendiri. Apa penilaian suami ku? Apakah dia masih cinta atau telah jemu? Hidupnya dihantui prasangka. Dan prasangka itulah yang menghilangkan keceriaan dan semangatnya.
Ironinya, lama-kelamaan perasaan rendah diri yang mulanya pasif itu akan bertukar menjadi agresif. Mengikut ahli psikologi ramai orang yang pada mulanya mempunyai harga diri yang rendah, akan memandang rendah kepada orang lain. Ah, suami ku juga apa kurangnya. Dia pun bukan hebat sangat. Ya, orang yang tidak punya harga diri tidak akan dapat menghargai orang lain sepertimana orang yang tidak punya wang, mustahil boleh memberikannya kepada orang lain
Hakikatnya penilaian diri terhadap diri sendiri jauh lebih penting daripada penilaian orang lain terhadap diri kita. Maksudnya, biar dipandang rendah di mata suami, tetapi jangan dipandang rendah pada mata sendiri. Malangnya, dalam perkahwinan yang tidak bahagia ramai isteri atau suami yang merasa harga diri mereka direndahkan oleh pasangannya.
Dalam sebuah rumah tangga, harga diri sangat penting sama ada pada suami mahupun isteri. Suami terutamanya tidak boleh memandang rendah pada dirinya sendiri. Rasakanlah yang diri kita boleh dan mampu untuk memimpin, melindungi dan menyara keluarga. Bila harga diri suami tinggi maka barulah barulah dia akan mampu menghargai isterinya. Awas, jika kita kerap memandang rendah, meremeh-temehkan bahkan menghina pasangan kita itu menunjukkan harga diri kita yang rendah!
Para isteri tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain secara tidak sihat. Konon, isteri orang lain lebih bijak, kaya dan lebih bernasib baik daripada kita. Dia terlupa bahawa setiap kita mempunyai kelebihan tersendiri. Kita adalah unik, dan dunia tidak akan lengkap tanpa kehadiran kita. Kita dicipta untuk berjaya dan bahagia.
Maha Suci Allah, yang tidak sekali-kali mencipta hamba-Nya untuk gagal dan menderita. Allah mencipta kita untuk berjaya dan bahagia. Sebab itulah diturunkan untuk kita Rasulullah saw dengan Al Quran dan sunahnya. Dan kepada setiap individu diberikanNya pelbagai keistimewaan yang tersendiri.
Soalnya, apakah kita telah membangunkan segala keistimewaan itu secara optimum? Sejauh mana segala kelebihan yang Allah berikan kepada kita telah kita kenali, terokai dan dipergunakan? Isteri yang diuji mesti mencari semula kekuatannya. Di mana keunikan aku? Aku istimewa, aku unik, bisikkan begitu pada diri.
Siti Saudah isteri Rasulullah s.a.w. mungkin tidak sejelita dan sebijak Humairah (Siti Aishah), tetapi dia tidak rendah diri, dia tidak hilang harga diri… Lalu dia rajin bangun malam (berqiamullail) dan dikorbankan giliran malanya bersama Rasulullah untuk Siti Aisyah demi menggembirakan hati Rasulullah kerana mengharapkan keredaan Allah. Lihat, dia tidak merintih, mengeluh dan mengeluh nasib diri. Sebaliknya, dia tahu harga dirinya di mana!
Jadilah diri kita sendiri, sayangi diri itu dengan membina satu keyakinan bahawa Allah Maha Adil, dengan mengurniakan bakat dan kemampuan untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup berbekalkan segala kelebihan yang kita miliki. Jangan rosakkan seluruh kehidupan hanya merasa tidak dihargai oleh suami. Hidup terlalu singkat dan sangat berharga untuk ‘dikorbankan’ hanya oleh prasangka dan curiga. Malah jika benar sekalipun kita dipinggirkan oleh suami, ingatlah suami bukan segala-galanya.
Bangun, dan binalah harga diri semula. Insya-Allah, apabila kita mula menghargai diri sendiri barulah orang lain akan menghargai diri kita. Kita adalah unik justeru tidak ada siapa yang serupa dengan kita sama ada dari segi luaran mahupun dalaman. Cara yang terbaik untuk membanding ialah bandinglah diri kita sekarang dengan potensi kita yang sebenar.
Ubahlah diri ke arah yang lebih baik, insya-Allah kita akan lihat suami, anak-anak dan seluruh isi rumah kita akan berubah. Dan perubahan itu boleh berlaku dua cara. Pertama, memang suami, anak-anak dan rumah tangga kita berubah menjadi lebih baik seperti yang kita harapkan. Kedua, kita yang berubah lalu mampu melihat, mentafsir dan bertindak terhadap suami, anak-anak dan rumah tangga yang masih sama dan ‘gitu-gitu’ jua tetapi dengan perspektif yang berbeza.
Apa yang dulunya kita lihat sebagai derita sudah bertukar bahagia kerana hidayah yang Allah jatuhkan ke dalam hati kita telah memberi makna yang berbeza. Dunia tidak berubah, tetapi mata hati kita yang berubah lalu yang kita lihat hanya yang indah-ndah sahaja. Alangkah bahagianya punya hati yang begitu… bila pahit dirasakan ubat, bila manis dirasakan halwa, bila masam dianggap ulam. Itulah hati yang mampu dan disediakan untuk setiap isteri dan anda layak untuk memilikinya!
Kita tidak perlu menyaingi suami untuk mendapat keyakinan diri. Dia tetap dia dan kita tetap kita. Jangan menunggu suami menghargai diri kita, barulah anda merasa diri anda berharga… sebaliknya hargailah diri kita terlebih dahulu barulah suami akan menghargai kita. Merendah diri di hadapan suami, bukan bererti mengorbankan harga diri kita sebagai insan yang sempurna ciptaan Allah.
Ingatlah kata-kata ini: Jangan bimbang jika diri tidak dihargai tetapi bimbanglah jika diri memang tidak berharga. Teruslah menjalankan tanggungjawab dalam keluarga dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali ‘sakit jiwa’ kerana tidak dihargai justeru di dalam diri kita sudah ada keyakinan bahawa diri kita memang berharga!
copyright from blog genta rasa
“Apa salah saya? Segala-galanya sudah saya lakukan. Saya telah banyak berkorban untuk rumah tangga ini. Tetapi suami seolah-olah tidak nampak. Kini saya bertahan Cuma kerana anak-anak.”
Begitu sayu saya mendengarnya. Hidup adalah kesinambungan ujian yang berterusan. Setiap kita diuji. Jangan menyangka hanya kita yang diuji, tetapi semua manusia ada habuannya masing-masing. Tetapi biasalah, kita hanya nampak pelangi yang ada di atas kepala orang lain. Maksudnya, kita sering merasakan, hidup orang lain lebih indah, lebih bahagia… hanya kita yang menderita. Pada hal, setiap kita diuji, pada titik kelemahan masing-masing. Dan inilah cerita… isteri yang diuji.
Di mana aku di mata suami ku? Apakah aku ini masih dicintainya? Atau aku masih diterima sebagai isteri hanya kerana sudah tidak ada pilihan dan jalan yang lain lagi… Lalu perkahwinan yang tidak bahagia ini, walau sengsara sekalipun mesti diteruskan. Nanti apa kata sanak saudara? Apa pula anggapan teman-teman? Dan yang paling penting, apa pula nasib anak-anak kalau aku bercerai nanti.
Lalu dikayuh jugalah bahtera perkahwinan yang diumpamakan sudah hilang angin itu. Walaupun layarnya sudah terkoyak seribu. Al hasil, rumah tangga terumbang-ambing. Ke hadapan tidak, ke belakang pun tidak. Jemu. Beku! Ah, apakah benar perkahwinan itu pusara kepada percintaan?
Jika rasa-rasa seperti di atas telah dirasai oleh isteri, maka memang benar pada ketika itu memang benar perkahwinan itu pusara percintaan. Bukan sahaja pusara, bahkan ia sudah menjadi neraka. Pada ketika itulah harga diri isteri berada di tahap yang paling rendah. Dia seolah-olah tidak ada harga diri lagi. Keyakinannya sudah terhakis, harapannya sudah menipis. Apakah harga diri? Maruah? Status?
Secara mudah harga diri ditafsirkan sebagai, penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri tentang kemampuannya untuk berjaya atau bahagia dalam hidup. Pendek kata, jika seseorang ingin bahagia dia mesti mempunyai harga diri yang tinggi. Dia mesti merasa layak, mampu dan berkebolehan untuk berjaya. Dia ‘feel good’ dengan dirinya sendiri. Berbeza dengan mereka yang mempunyai harga diri yang rendah. Mereka akan sentiasa merasa lemah, tidak yakin dan ragu-ragu tentang kemampuan diri sendiri untuk bahagia.
Petanda isteri yang hilang harga diri begitu ketara. Kekadang jadi pemurung. Banyak memencilkan diri. Atau ada pula yang mudah marah-marah. Terlalu sensitif. Hilang semangat untuk membersihkan diri apatah lagi berhias atau mengemas rumah. Tidak ada apa lagi yang hendak ‘diperjuangkannya’ atau yang akan menggembirakan atau yang menyedihkannya. Dia seperti orang mati – hilang semangat untuk hidup.
Inilah akibatnya apabila seseorang lebih pentingkan pandangan suaminya terhadap diri mereka berbanding pandangan diri sendiri. Apa penilaian suami ku? Apakah dia masih cinta atau telah jemu? Hidupnya dihantui prasangka. Dan prasangka itulah yang menghilangkan keceriaan dan semangatnya.
Ironinya, lama-kelamaan perasaan rendah diri yang mulanya pasif itu akan bertukar menjadi agresif. Mengikut ahli psikologi ramai orang yang pada mulanya mempunyai harga diri yang rendah, akan memandang rendah kepada orang lain. Ah, suami ku juga apa kurangnya. Dia pun bukan hebat sangat. Ya, orang yang tidak punya harga diri tidak akan dapat menghargai orang lain sepertimana orang yang tidak punya wang, mustahil boleh memberikannya kepada orang lain
Hakikatnya penilaian diri terhadap diri sendiri jauh lebih penting daripada penilaian orang lain terhadap diri kita. Maksudnya, biar dipandang rendah di mata suami, tetapi jangan dipandang rendah pada mata sendiri. Malangnya, dalam perkahwinan yang tidak bahagia ramai isteri atau suami yang merasa harga diri mereka direndahkan oleh pasangannya.
Dalam sebuah rumah tangga, harga diri sangat penting sama ada pada suami mahupun isteri. Suami terutamanya tidak boleh memandang rendah pada dirinya sendiri. Rasakanlah yang diri kita boleh dan mampu untuk memimpin, melindungi dan menyara keluarga. Bila harga diri suami tinggi maka barulah barulah dia akan mampu menghargai isterinya. Awas, jika kita kerap memandang rendah, meremeh-temehkan bahkan menghina pasangan kita itu menunjukkan harga diri kita yang rendah!
Para isteri tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain secara tidak sihat. Konon, isteri orang lain lebih bijak, kaya dan lebih bernasib baik daripada kita. Dia terlupa bahawa setiap kita mempunyai kelebihan tersendiri. Kita adalah unik, dan dunia tidak akan lengkap tanpa kehadiran kita. Kita dicipta untuk berjaya dan bahagia.
Maha Suci Allah, yang tidak sekali-kali mencipta hamba-Nya untuk gagal dan menderita. Allah mencipta kita untuk berjaya dan bahagia. Sebab itulah diturunkan untuk kita Rasulullah saw dengan Al Quran dan sunahnya. Dan kepada setiap individu diberikanNya pelbagai keistimewaan yang tersendiri.
Soalnya, apakah kita telah membangunkan segala keistimewaan itu secara optimum? Sejauh mana segala kelebihan yang Allah berikan kepada kita telah kita kenali, terokai dan dipergunakan? Isteri yang diuji mesti mencari semula kekuatannya. Di mana keunikan aku? Aku istimewa, aku unik, bisikkan begitu pada diri.
Siti Saudah isteri Rasulullah s.a.w. mungkin tidak sejelita dan sebijak Humairah (Siti Aishah), tetapi dia tidak rendah diri, dia tidak hilang harga diri… Lalu dia rajin bangun malam (berqiamullail) dan dikorbankan giliran malanya bersama Rasulullah untuk Siti Aisyah demi menggembirakan hati Rasulullah kerana mengharapkan keredaan Allah. Lihat, dia tidak merintih, mengeluh dan mengeluh nasib diri. Sebaliknya, dia tahu harga dirinya di mana!
Jadilah diri kita sendiri, sayangi diri itu dengan membina satu keyakinan bahawa Allah Maha Adil, dengan mengurniakan bakat dan kemampuan untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup berbekalkan segala kelebihan yang kita miliki. Jangan rosakkan seluruh kehidupan hanya merasa tidak dihargai oleh suami. Hidup terlalu singkat dan sangat berharga untuk ‘dikorbankan’ hanya oleh prasangka dan curiga. Malah jika benar sekalipun kita dipinggirkan oleh suami, ingatlah suami bukan segala-galanya.
Bangun, dan binalah harga diri semula. Insya-Allah, apabila kita mula menghargai diri sendiri barulah orang lain akan menghargai diri kita. Kita adalah unik justeru tidak ada siapa yang serupa dengan kita sama ada dari segi luaran mahupun dalaman. Cara yang terbaik untuk membanding ialah bandinglah diri kita sekarang dengan potensi kita yang sebenar.
Ubahlah diri ke arah yang lebih baik, insya-Allah kita akan lihat suami, anak-anak dan seluruh isi rumah kita akan berubah. Dan perubahan itu boleh berlaku dua cara. Pertama, memang suami, anak-anak dan rumah tangga kita berubah menjadi lebih baik seperti yang kita harapkan. Kedua, kita yang berubah lalu mampu melihat, mentafsir dan bertindak terhadap suami, anak-anak dan rumah tangga yang masih sama dan ‘gitu-gitu’ jua tetapi dengan perspektif yang berbeza.
Apa yang dulunya kita lihat sebagai derita sudah bertukar bahagia kerana hidayah yang Allah jatuhkan ke dalam hati kita telah memberi makna yang berbeza. Dunia tidak berubah, tetapi mata hati kita yang berubah lalu yang kita lihat hanya yang indah-ndah sahaja. Alangkah bahagianya punya hati yang begitu… bila pahit dirasakan ubat, bila manis dirasakan halwa, bila masam dianggap ulam. Itulah hati yang mampu dan disediakan untuk setiap isteri dan anda layak untuk memilikinya!
Kita tidak perlu menyaingi suami untuk mendapat keyakinan diri. Dia tetap dia dan kita tetap kita. Jangan menunggu suami menghargai diri kita, barulah anda merasa diri anda berharga… sebaliknya hargailah diri kita terlebih dahulu barulah suami akan menghargai kita. Merendah diri di hadapan suami, bukan bererti mengorbankan harga diri kita sebagai insan yang sempurna ciptaan Allah.
Ingatlah kata-kata ini: Jangan bimbang jika diri tidak dihargai tetapi bimbanglah jika diri memang tidak berharga. Teruslah menjalankan tanggungjawab dalam keluarga dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali ‘sakit jiwa’ kerana tidak dihargai justeru di dalam diri kita sudah ada keyakinan bahawa diri kita memang berharga!
copyright from blog genta rasa
Doa perpisahan
Pertemuan Kita Di Suatu Hari
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci
Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu
Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini
"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu
Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu
Semoga Tuhan Berkatimu
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci
Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu
Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini
"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"
Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu
Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu
Semoga Tuhan Berkatimu
PENGERTIAN RASA CINTA
Hadirmu begitu menyenangkan,
Membawa kehangatan dihati,
Aku yakin akan rasamu,
...Aku terbuai akan indahmu,
Terkadang aku menangis keranamu,
Terkadang aku sakit atas ulahmu,
Terkadang aku kecewa atas perbuatanmu,
Terkadang aku bingung atas sikapmu,
Tapi mengapa aku masih percaya kepadamu,
Percaya kau akan memberikan kehangatan,
Percaya kau akan merubah hidupku,
Percaya kau akan memberikan yang terbaik,
Itulah dirimu CINTA,
Terkadang menyenangkan,
Terkadang menyakitkan,
Terkadang membingungkan,
Tapi selalu dinantikan,
Dari sebuah kebingungan yang,
Tidak dimengertikan oleh sesiapa...
(xde kena mengena dgn sesiapa , just share jer) 19/7/2011
4.10PM
Membawa kehangatan dihati,
Aku yakin akan rasamu,
...Aku terbuai akan indahmu,
Terkadang aku menangis keranamu,
Terkadang aku sakit atas ulahmu,
Terkadang aku kecewa atas perbuatanmu,
Terkadang aku bingung atas sikapmu,
Tapi mengapa aku masih percaya kepadamu,
Percaya kau akan memberikan kehangatan,
Percaya kau akan merubah hidupku,
Percaya kau akan memberikan yang terbaik,
Itulah dirimu CINTA,
Terkadang menyenangkan,
Terkadang menyakitkan,
Terkadang membingungkan,
Tapi selalu dinantikan,
Dari sebuah kebingungan yang,
Tidak dimengertikan oleh sesiapa...
(xde kena mengena dgn sesiapa , just share jer) 19/7/2011
4.10PM
Cinta Dalam Hati
Dalam kehidupan kita seharian, sebenarnya kita akan banyak menempuh kekalahan dari kemenangan. Betul tak?
Sometimes, kita cuba dan cuba lagi tetapi kekalahan dan kegagalan juga yang kita terima. Dalam kehidupan bercinta, lagi lah sama… lagi banyak KALAH BERCINTA dari menang. Malah berbagai cara kita cuba untuk bahagia dalam cinta, tetapi kekecewaan juga yang kita dapat. Kecurangan juga yang kita kena tempuhi. Pembohongan dan terpedaya juga yang selalu kita alami…
Kadang-kadang tu kita kena tempuhi berbagai rintangan dan halangan untuk kita lebih tabah dan lebih memahami erti kehidupan dalam percintaan yang sebenar. Dan selepas bersusah payah sekian lama, akhirnya kita dapat mengecapi cinta yang sebenar-benarnya cinta, maka ketika itulah kita akan amat menghargainya.
Allah sayangkan kita… Dia rindukan kita untuk selalu menyebut namanya. Kalau sekali berdoa terus dapat jodoh dan terus bahagia… mungkin kita tidak akan hargai pemberian itu malah terus melupakan Tuhan yang Maha Esa. Jadi, teruskan lah berdoa kepadaNya setiap masa. InsyaAllah, suatu hari nanti pencarian kita akan berakhir dengan sebuah kebahagiaan yang sejati.
cinta itu anugerah
copyright from Razzi Rahman Blog
Sometimes, kita cuba dan cuba lagi tetapi kekalahan dan kegagalan juga yang kita terima. Dalam kehidupan bercinta, lagi lah sama… lagi banyak KALAH BERCINTA dari menang. Malah berbagai cara kita cuba untuk bahagia dalam cinta, tetapi kekecewaan juga yang kita dapat. Kecurangan juga yang kita kena tempuhi. Pembohongan dan terpedaya juga yang selalu kita alami…
- I’m not saying it’s good…I’m just saying, IT’S OK to lose in love!
Kadang-kadang tu kita kena tempuhi berbagai rintangan dan halangan untuk kita lebih tabah dan lebih memahami erti kehidupan dalam percintaan yang sebenar. Dan selepas bersusah payah sekian lama, akhirnya kita dapat mengecapi cinta yang sebenar-benarnya cinta, maka ketika itulah kita akan amat menghargainya.
So, that’s why it’s okay to lose,.. Itu satu kenikmatan dari Allah sebenarnya, especially kepada umatnya yang sabar dan redha dengan takdir … mengaku kalah dan berundur, apa salahnya?
- Jika benar dia bukan untuk kita, jika perpisahan itulah yang perlu kita tempuh… it’s okay, kita berundur dan mengaku kalah…redhakan lah dia pergi dan bahagia dengan pilihannya… Anggaplah saja dia memang bukan milik kita dari mula dulu lagi…
- Kalah Bercinta hari ini, bukan bermaksud selama-lamanya kita kalah kerana pasti suatu hari nanti kita akan mendapat kemenangan dalam cinta jua.
- Selalunya, jika kita sabar dan tidak menyalahkan kepada takdir atau keadaan, InsyaAllah kita akan dianugerahkan dengan seseorang yang tiada ternilai baik dan hebatnya. Namun untuk mencari kesabaran itu bukanlah mudah. Untuk bertahan amatlah susah, tetapi ia boleh dilakukan. What we need… is to BELIEVE!
Allah sayangkan kita… Dia rindukan kita untuk selalu menyebut namanya. Kalau sekali berdoa terus dapat jodoh dan terus bahagia… mungkin kita tidak akan hargai pemberian itu malah terus melupakan Tuhan yang Maha Esa. Jadi, teruskan lah berdoa kepadaNya setiap masa. InsyaAllah, suatu hari nanti pencarian kita akan berakhir dengan sebuah kebahagiaan yang sejati.
cinta itu anugerah
jika tak kesampaian
tetaplah harus bersyukur
kerana Allah lebih mengetahui cinta yang sejati buat kita
kesabaran harus tak berpenghujung agar hidup dijalani dengan indah
copyright from Razzi Rahman Blog
Kau Sahabat Kau Teman
Abang.....sekarang ni manja betul2 rindu kt abang....walaupon dah 3 bulan abang pegi...bila manja dengar lagu ni...serta merta air mata manja menitik.....liriknya sungguh sedih....hanya pada Allah tempat manja mengadu....Die Maha Mengetahui segala-galanya.....Manja tak tahu la bang..dari mana manja dapat kekuatan ..semangat abang macam masuk dalam jiwa manja...semangat utk meneruskan perjuangan demi maruah bangsa dan negara......mcm nila abang rasa dulu eh.....dulu manja x berapa amik berat sangat....sekarang manja dah dapat rasakan sayang...tapi manja terkilan suma ini berlaku bila abang dah tiada.....suma ini mungkin ada hikmahnya....manja betul2 rindu dengan abang....izinkan manja menangis bila teringat kan Abang.....dgn cara itulah manja dapat melepaskan rindu pada Abang......semoga Roh Abang tenang serta damai di sana....Hanya Doa dan Al-Fatihah serta surah Yasin buat Abang...... :((
Al- Fatihah
Manja
15/7/2011
5.11pm
Hargailah ibu bapa selagi mereka ada
Manja
14/7/2011
2.32pm
HambaMu
Owh ho..
Owh ho..
Mawi:
Ke arah satu perjalanan
Dalam sebuah kehidupan
Demi untuk mengecapi
Hasrat murni di dalam hati
Akhil Hayy:
Usaha dengan doa itu
Masanya akan tiba
Dengan restu Illahi
Kelak pasti akan ditemui
(dua-dua)
Suluhkan cahaya hati di terang
Tunjukkan jalan
Seandainnya hilang
Tegakkan perjalanan
Yang bakal ditempuh
Tegakkan semangat bila runtuh,
Setibanya disisimu ku berserah,
Terimalah aku
Hamba mu Allah
Owh ho owh ho
Hambamu Allah…..
Mawi:
Sekiranya takdir menguji
Cekalkan hasrat dihati
Semoga kesusahan bisa
Mengajar erti terus azam
Akhil Hayy:
Usaha dengan doa itu
Masanya akan tiba
Dengan restu Illahi
Kelak pasti akan ditemui
(dua-dua)
Suluhkan cahaya hati di terang
Tunjukkan jalan
Seandainnya hilang
Tegakkan perjalanan
Yang bakal ditempuh
Tegakkan semangat bila runtuh
Setibanya disisimu ku berserah
Terimalah aku
Hamba mu Allah
Kadang2 lagu memainkan peranan penting ..Lirik yang baik mcm lagu ni memberi semangat untuk aku...sebuah lagu yang sangat baik dan lirik yang sangat bagus..marilah sama2 kita mendengar dan menghayati lagu ini .Semoga Allah memberi rahmat kepada kita semua ...Amin....
cinta tidak semestinya memiliki .
Betul ke orang cakap cinta tidak semestinya kita memiliki?Jika kita sayang atau cinta seseorang tp ditakdirkan yang dia bukan milik kita tapi kita hanya mendoakan yang die bahagia, itu dah cukup bahagia buat kita.Hidup tanpa cinta , bagaikan air kopi tanpa gula.Cinta adalah anugerah yang Maha
Kuasa , cinta itu tulus dan suci.Tapi kdg2 kita tak tahu erti cinta sebenar , tapi kita boleh merasakannya.Kadang2 cinta terlalu manis dan kadangkala cinta menjadi terlalu pahit.Contohnya bila seseorang mencintai dan menyanyangi kamu tp dirinya bukan untuk kita , kdgkala kita kena melepaskan dia pergi , dan betul ke bila melihat dirinya bahagia bersama orang kesayangannya , sebenarnya kita juga akan merasa bahagia.
Definisi cinta sangat luas.tapi sebenarnya cintailah diri sendiri dahulu barulah kita boleh mencintai orang lain.Cinta tidak seharusnya memiliki itulah sebenarnya cinta hakiki .Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Allah yang Maha Esa.Tetapi bagaimana kita hendak mengetahui die memang ditakdirkan untuk kita?
Allah mengurniakan kita telinga utk mendgr, mata utk melihat dan akal utk berfikir .Jadi gunalah sebijak-bijaknya bagi mengungkapkan rasa cinta yang ditakdirkan.Tapi cinta sejati dan hakiki sebenarnya adalah pada Allah S.W.T .
Manja
12/7/2011
3.45pm
MAAFKANLAH DEMI CINTA
Hidup terlalu singkat untuk membenci. Memaafkan pasangan hidup kita seperti memaafkan diri sendiri! Kesalahannya yang besar sekalipun wajar dimaafkan apatah lagi yang sengaja diperbesar-besarkan oleh kita sendiri.
Tirulah sifat Al A'ffu (Maha Pemberi Maaf) Allah SWT… yang terus-terusan memaafkan kesalahan hamba-Nya selagi kita sudi bertaubat. Hanya dosa syirik, selain itu… pengampunan Allah tidak bertepi dan "bertapi" lagi.
Jadi siapakah kita yang tidak mahu memaafkan kesalahan suami atau isteri kita? Kita hanya manusia yang turut berdosa… Apakah kita terlalu suci untuk tidak memaafkan dosa orang lain? Sesungguhnya, manusia lain berhak mendapat kemaafan sesama manusia. Dan manusia yang paling berhak mendapatkan kemaafan itu tidak lain tidak bukan ialah isteri atau suami kita.
Kerana cinta Allah terus sudi memaafkan, dan kerana cinta jugalah kita seharusnya sudi memaafkan kesalahan pasangan kita hanya kerana mengharapkan kemaafan Allah. Ingatlah, kita mencintai mereka bukan kerana mereka mencintai kita, tetapi kerana perintah Allah agar mencintai mereka!
Katakan kepada diri, betapa sukar sekalipun, kau wajib memaafkan. Memang kadangkala ada tingkah lakunya, tutur katanya atau sikapnya yang terlalu menyakitkan hati… Ditahan-tahan rasa, ditutup-tutup mata, dipujuk-pujuk jiwa, tetapi kesalahan itu terbayang dan terkenang jua. Hendak melupakan? Ah, jauh sekali. Sekadar memaafkan pun begitu berat terasa di hati.
Bila datang perasaan semacam itu di hati mu… sedarlah ketika itu Allah menguji cinta mu! Allah bukan sahaja menguji cinta mu kepadanya, tetapi menguji cinta mu kepada-NYA.. Pada ketika itu terujilah cinta kita, apakah benar-benar cinta kerana Allah atau cinta hanya mengikut perasaan atau cinta nafsu? Memang, orang yang paling dapat membuat diri mu marah ialah orang yang paling kau cintai. Jadi bila kita diuji begini katakan pada diri… Oh, Tuhan Kau sedang mengajarku erti cinta dan sabar.
Jika benar cintakan dia kerana cintakan DIA (Allah), maka mudahlah kita mengorbankan perasaan marah. Justeru sesungguhnya cinta itu sentiasa mengatasi dan mendahului rasa marah. Jika cinta kalah oleh marah, itu menunjukkan cinta kita belum benar-benar cinta! Kita bukan cintakannya, tetapi hanya cintakan diri kita sendiri.
Kemaafan itu akan memberi ketenangan bukan sahaja untuk isteri atau suami mu tetapi buat hati mu sendiri. Percayalah, kebencian dan kemarahan kita terhadap seseorang (lebih-lebih lagi kepada orang yang kita cintai) adalah lebih menyeksa diri sendiri berbanding dia yang kita marahkan. Kemarahan seumpama `bom jangka' yang menunggu saat untuk meledak di dalam diri kita. Ia boleh menjelma menjadi satu penyakit cinta yang sangat menyakitkan. Nama penyakit itu ialah "benci tapi rindu".
Sekali lagi, untuk mendapat ketenangan dalam hidup… berilah kemaafan. Kata ahli psikologi, bila kita memaafkan barulah kita `bebas' dari belenggu individu, peristiwa dan keadaan yang kita marahkan itu. Selagi belum memaafkan, selagi itulah apa yang kita marahkan sentiasa melekat pada diri dan hati kita. Kemarahan itu adalah "api" dalam hati kita. Ia panas dan membahang dalam diri. Manakala kemaafan umpama salju dingin yang akan memadamkannya.
Justeru, memaafkan pasangan adalah tradisi atau "life style" orang-orang yang soleh. Sayidina Umar memaafkan isteri yang meleterinya. Sayidina Ali pernah memaafkan Siti Fatimah yang pernah mengguris perasaannya. Kita tentu ingin meneladani mereka bukan? Bermulalah dengan sesuatu yang mudah, maafkan orang yang hampir dengan kita. Siapa lagi, kalau bukan isteri atau suami?
Islam menuntut kita memaafkan musuh kita sekalipun… Apatah lagi memaafkan isteri atau suami sendiri. Ingat, kita tidak akan bahagia selagi orang di sisi kita tidak bahagia. Bahagia itu bukan dengan mendapat, tetapi dengan memberi. Bukan hanya memberi keperluan fizikal dan material tetapi keperluan jiwa dan emosi, itulah kemaafan. Dan hakikatnya suami atau isteri kita lebih berhak untuk mendapat kemaafan itu sebelum kita memaafkan orang lain!
Anehnya kita sukar memaafkan orang yang masih hidup. Kita lebih mudah memaafkan orang yang telah mati. Sedangkan kemaafan itu penting untuk orang yang masih hidup, bukan untuk orang yang telah mati. Bayangkan, isteri atau suami kita tiba-tiba sahaja meninggal dunia dan kita tidak sempat memaafkannya, tenangkah hati kita ketika ditinggalkan oleh sidia buat selama-lamanya? Sedangkan masih ada yang "tidak selesai" antara hati-hati kita berdua?
Atau kita sendiri yang tiba-tiba meninggal dunia, bolehkah kita kembali dengan tenang sebelum memberi kemaafan kepada orang lain? Jangan bertangguh lagi, maafkanlah, kerana tanpa kemaafan itu kita akan diburu rasa bersalah sepanjang hayat sekiranya salah seorang kita pergi menghadap Ilahi dahulu.
Percayalah! Saya pernah mendengar cerita betapa ada seorang suami yang kematian isteri, yang hingga kini masih terseksa jiwanya akibat tidak memaafkan isterinya yang tiba-tiba mati dalam satu kemalangan yang tidak disangka-sangkanya. Mintalah kemaafan, dan berilah kemaafan, jika benar kita sedari mati itu datang tiba-tiba!
Telah berapa kali saya ulangi bahawa jika kita tidak maafkan orang lain, samalah dengan tidak memaafkan diri sendiri. Hati kita akan lebih menderita kerana itu. Telah terbukti ramai penghuni rumah sakit jiwa adalah terdiri daripada mereka yang bakhil… Bakhil kerana harta? Bukan! Tetapi terlalu bakhil untuk memberi satu kemaafan. Jangan lokek untuk memberi maaf, jika tidak, hidup kita akan sentiasa diselubungi stres, murung dan resah walaupun mungkin tidak sampai dihantar ke rumah sakit jiwa.
Kekusutan fikiran bukan disebabkan oleh sakit urat saraf tetapi kerana emosi kehampaan, kekecewaan, kekhuatiran, kerisauan dan ketakutan akibat benci dan marahkan sesuatu, seseorang atau keadaan. Penyakit ini tidak dapat diubati oleh sebarang pil, antibodi ataupun vaksin… tetapi hanya oleh tindakan memaafkan orang lain. Memberi maaf itu adalah terapi dan penawar jiwa yang lara.
Seorang ahli falsafah, Plato pernah berkata,"kesalahan ahli perubatan ialah cuba mengubat tubuh badan tanpa mengubat fikiran. Sedangkan fikiran dan jasad adalah satu dan tidak harus dirawat berasingan." Insya-Allah, sekiranya penyakit jiwa dan fikiran diubati terlebih dahulu maka penyakit lahiriah akan dapat diubati dengan mudah. Siapa doktornya? Bukankah diri kita sendiri? Apakah ubatnya? Ya, sikap pemaaf.
Justeru antara adab tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk diamalkan oleh kita ialah memaafkan kesalahan orang lain. Setelah membaca "4 Qul", doa tidur dan zikir-zikir yang lain, kita diminta memaafkan semua kesalahan orang lain pada hari itu. Dan "orang lain" yang paling dekat dan hampir dengan kita ialah teman tidur di sebelah… siapa lagi kalau bukan isteri atau suami kita.
Maafkanlah kesalahan pasangan kita sebelum episod hari itu berakhir. Jangan simpan dalam "fail" di hati sanubari kita. "Delete" segera sebelum ia bertukar menjadi virus yang akan merosakkan rasa cinta, sayang, kemesraan dan kerinduan antara kita suami isteri. Jangan lagi fikirkan "sepatutnya, dia tidak boleh buat begitu atau begini…" Selagi masih ada fikiran yang semacam itu, maka selagi itulah tidak akan ada rasa ingin memaafkan atau meminta maaf.
Siapa kita yang sepatutnya dilayan, dihormati dan dibelai mengikut jangkaan kita sendiri? Sebenarnya, jangkaan kita dalam satu-satu itulah yang menyebabkan berlakunya keretakan.
"Isteri ku sepatutnya bersikap begini terhadap ku. "
"Suami ku tidak sepatutnya bersikap begitu dengan ku."
Jangkaan-jangkaan inilah yang menimbulkan kekecewaan apabila ia tidak berlaku seperti yang kita jangkakan. Dan anehnya itulah yang sentiasa berlaku. Kenapa? Jawabnya mudah, dunia dan kehidupan tidak seperti yang kita jangkakan. Oleh itu jangan menempah sakit jiwa dengan sering menjangkakan sesuatu yang tidak mampu dan tidak sepatutnya dijangka. Sebaliknya, terima atau jangkalah sesuatu yang tidak dijangkakan!
Justeru, bila berlaku sesuatu yang tidak dijangkakan bersumber dari pasangan kita, maka sikap memaafkan adalah penawar yang paling melegakan. Oh, sepatutnya begitu, tetapi dia begini, tak apalah… aku maafkan. Aku akan terus mengingatkannya, mendidiknya dan mendoakannya. Semua itu kerana aku masih dan terus cintakannya. Bila ada maaf, itu petanda ada cinta. Tiada ungkapan, "tiada maaf bagi mu" selagi ada rasa cinta.
Kekadang ada yang terlalu sukar memaafkan pasangannya. Mereka ini sentiasa kesal, menyesal dan kecewa atas kesalahan, kekurangan dan kelemahan suami atau isterinya. Mereka yang diserang penyakit "benci tapi rindu" ini akan menyeksa diri sendiri. Kekadang isteri dimarahi, diherdik dan dicaci pada siang hari, namun pada malamnya dia akan tidur bersamanya lagi. Rasulullah SAW sangat membenci sikap suami yang begitu.
Mereka yang sukar memaafkan pasangan hidup akan terseksa sepanjang hidup. Hidup dalam kebencian, kesepian, kemurungan dan rasa bosan yang berpanjangan. Bila dekat timbul jemu, bila jauh timbul rindu. Jadi maafkanlah selagi dia menjadi teman hidup mu. Petanda cinta mu akan ke syurga ialah rumah tangga mu di dunia menjadi tenang, damai dan harmoni. Apalagi yang boleh menyumbangkan ke arah itu kalau bukan kemaafan?
Sumber dari blog genta rasa ...
bersyukurlah hidup di Malaysia
Hari ni aku dgr ramai kawan2 mengeluh lambat ke tempat kerja...semuanya kerana roadblock...kdg2 aku x faham kenapa sesetengah dari kita tidak pernah bersyukur yang negara kita aman damai...dengan pelbagai bangsa kita dapat hidup dengan aman damai di Malaysia...tp itulah namanya manusia , tak pernah puas dengan apa yang ada...tak pernah bersyukur dengan kurniaNya.tp tlgla janganlah nak menyusahkan suma orang.....Biarlah segala urusan yang tidak puas hati , sumanya berbincangla elok2..bkn dengan segala macam perhimpunan..Ini suma ajaran2 dari negara luar....kita suma rakyat Malaysia..ada melayu , cina dan India.....Cubalah kita lihat negara luar , bila adanya rusuhan , kdg2 melibatkan nyawa2 yang tidak berdosa....dan jika terjadi pada family dan sedara mara kita , alangkah ruginya suma itu.....Aku hanya berdoa semoga semuanya selamat dan aman damai sentiasa.......Aku Sayang Malaysia .
Subscribe to:
Posts (Atom)